Memperhatikan tumbuh kembang bayi dapat mendeteksi potensi masalah sejak dini. Salah satunya fase merangkak pada bayi. Lantas, bayi bisa merangkak umur berapa? Cari tahu jawabannya berikut ini.
Umur berapa bayi bisa merangkak?
Sebelum berjalan, bayi biasanya akan lebih dahulu merangkak. Ini adalah tahapan penting dalam perkembangan motorik bayi, salah satunya sebagai persiapan berdiri dan berjalan.
Jadi ketika merangkak, tubuh mempersiapkan otot lengan, kaki, perut, dan punggung serta melatih koordinasi tangan-kaki bayi.
Merangkak juga mengajarkan si Kecil bagaimana menggerakkan tubuh ke depan dan belakang.
Lalu, umur berapa bulan bayi bisa merangkak? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi mulai merangkak di usia 7—10 bulan.
Pada usia ini, bayi mulai bisa bergerak untuk berpindah tempat dan menjelajah lingkungan sekitarnya, setelah sebelumnya mampu duduk sendiri tanpa bantuan.
Namun perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki kecepatan untuk berkembang yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin bisa merangkak lebih cepat, sedangkan yang lain lebih lambat.
Namun, bagaimana jika bayi tidak merangkak setelah usia tersebut atau bahkan hingga umur 1 tahun? Jika mendapati kondisi ini pada si Kecil, jangan dulu panik.
Pada beberapa kasus, anak dapat melewatkan fase merangkak dan dapat langsung berjalan. Ini sepenuhnya normal dan tidak selalu menjadi tanda gangguan perkembangan pada si Kecil.
Meski begitu, Anda juga tidak boleh mengabaikan kondisi ini, terutama bila pada situasi berikut.
- Anak tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan atau minat dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar lainnya, seperti duduk, berdiri, atau berjalan.
- Bergerak hanya menggunakan sebagian atau satu sisi tubuhnya.
- Anda merasa khawatir dan ingin memastikan kondisi kesehatan anak.
Pada kondisi tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter anak untuk mencari tahu penyebabnya.
[summary title=”Manfaat bayi merangkak”]
Di samping sebagai persiapan berdiri dan berjalan, merangkak juga memberikan banyak manfaat untuk bayi, di antaranya berikut ini.
- Belajar mengenai ruang, jarak, dan kedalaman dari lingkungan atau tempat yang dijelajahi.
- Melihat dunia dari sudut pandang berbeda ketika mengubah posisi merangkak.
- Mengasah keterampilan indra lewat sentuhan dan penglihatan ketika menjelajahi lingkungan.
- Belajar lebih percaya diri dan mandiri atas kemampuan sendiri.
[/summary]
Tanda-tanda bayi siap merangkak
Setelah tahu kapan bayi bisa merangkak, Anda perlu juga paham seperti apa tanda-tandanya. Berikut adalah tanda-tanda bayi akan merangkak.
- Selama tummy time, bayi dapat mengangkat kepala dan dada dari lantai. Si Kecil mungkin sering kali terlihat menopang tubuh bagian atas.
- Bayi tengkurap mandiri setelah berguling dan bergerak aktif menandakan peningkatan koordinasi tubuh bayi.
- Bayi mulai memperagakan posisi merangkak meski belum mulai bergerak. Ini pertanda bayi mulai mengenali fungsi kaki dan tangan sebagai anggota gerak.
- Bayi menggerakkan satu tangan atau satu kaki di posisi merangkak dan kemudian melanjutkan ke sisi lain (bergerak secara bergantian).
Berbagai gaya merangkak bayi
Gaya merangkak setiap bayi bisa berbeda. Selain memahami umur berapa dan seperti apa tandanya, Anda perlu tahu berbagai gaya merangkak bayi.
Berikut adalah berbagai gaya merangkak bayi, seperti dilansir dari situs National Health Services.
- Classic crawl. Bayi menumpu pada tangan dan lutut yang menempel lantai, lalu menggerakkan tangan dan lutut secara bergantian. Ini adalah gaya merangkak yang paling umum ditunjukkan bayi.
- Bear crawl. Mirip merangkak klasik, tapi dengan lengan dan lutut lurus sehingga lebih tinggi dari lantai. Gerakannya mirip beruang yang berjalan.
- Belly crawl. Bayi tetap menempelkan perut ke lantai, lalu menarik diri dengan tangan dan sedikit dorongan kaki. Banyak bayi mulai dari tahap ini sebelum bisa merangkak klasik.
- Crab crawl. Bayi tetap dalam posisi duduk dan menggerakkan satu kaki ke samping sambil mendorong tubuh ke belakang atau samping, mirip kepiting. Kadang ia juga menggunakan bantuan tangan saat bergeser.
- Bottom shuffling. Pada gaya merangkak ini, bayi duduk dan menggeser tubuhnya ke depan dengan bantuan kaki. Ini biasanya dilakukan pada bayi yang kurang suka tengkurap.
Tips agar bayi cepat bisa merangkak
Walaupun bayi dapat mengembangkan berbagai keterampilan motorik dengan sendirinya, Anda tetap perlu mendukungnya.
Anda mungkin perlu membawa si Kecil ke dokter anak untuk memantau perkembangan bayi, serta tanyakan umur berapa bayi normalnya bisa merangkak dan cara untuk menstimulasinya.
Beberapa cara berikut cukup membantu si Kecil mengasah kemampuan merangkaknya.
1. Perbanyak waktu tummy time
Saat tummy time, bayi melatih otot leher, bahu, punggung dan perutnya. Selain itu, membantunya meningkatkan kontol kepala bayi.
Semua latihan ini dibutuhkan bayi untuk bisa merangkak. Jadi, semakin sering dilakukan, semakin mahir nantinya si Kecil dalam merangkak.
2. Ajak bayi posisi push up
Bayi sering kali menirukan gerakan orang di sekitarnya. Jadi, cobalah untuk memposisikan gerakan push up ketika tummy time.
Anda juga bisa menopang dadanya dari lantai ketika tummy time secara berulang sampai tangan dan lututnya mampu menahan berat tubuh.
3. Pancing dengan mainan kesukaan
Jika si Kecil sudah bisa posisi merangkak tapi belum bergerak, cobalah untuk merangsang tubuhnya untuk bergerak dengan mainan yang ia sukai.
Anda bisa memilih mainan bayi dengan warna mencolok atau menimbulkan bunyi untuk memancingnya bergerak mendekati Anda.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tips di atas perlu dilakukan secara berulang dan rutin. Semakin terbiasa dilakukan, bayi akan semakin mudah untuk menguasai kemampuan merangkak.
Tahu umur berapa bayi mulai merangkak jadi pengetahuan penting bagi orangtua.
Dengan ini, Anda jadi tahu kemampuan motorik anak berkembang sehat dan bisa menjadi patokan kalau si Kecil siap untuk menguasai kemampuan lainnya, seperti berdiri dan berjalan.
[key-takeaways title=”Kesimpulan”]
- Bayi umumnya mulai merangkak pada usia 7–10 bulan sebagai bagian dari perkembangan motoriknya.
- Tanda-tanda bayi siap merangkak antara lain dapat mengangkat dada saat tummy time, duduk mandiri, dan mulai menumpu pada tangan dan lutut. Gaya merangkak bayi bisa bervariasi, seperti classic crawl, belly crawl, bear crawl, hingga crab crawl.
- Agar ia cepat merangkak, Anda bisa rutin melakukan tummy time, menstimulasi gerakan push up, dan memancingnya dengan mainan favorit.
[/key-takeaways]
The post Umur Berapa Bayi Bisa Merangkak? Kenali Tanda-Tandanya appeared first on Hello Sehat.
