• Home
Alreina Media Bengkulu
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Alreina Media Bengkulu
No Result
View All Result
Home Kesehatan Kehamilan

Minum Obat Nyeri Saat Hamil, Apakah Boleh?

Redaksi Bengkulu by Redaksi Bengkulu
Selasa, 29 April 2025 - 3:06 am
in Kehamilan, obat aman untuk hamil, obat hamil, obat nyeri, obat nyeri saat hamil, Perawatan Ibu, perawatan kehamilan, perawatan prenatal, Prenatal
0
Minum Obat Nyeri Saat Hamil, Apakah Boleh?
Share on FacebookShare on Twitter

Berbagai keluhan selama kehamilan, seperti rasa tidak nyaman, bisa berkembang menjadi sakit atau nyeri. Kondisi inilah yang terkadang membuat ibu hamil membutuhkan obat pereda nyeri. Namun, bolehkah ibu hamil minum obat pereda nyeri? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bolehkah mengonsumsi obat pereda nyeri saat hamil?

Ibu hamil boleh mengonsumsi obat pereda nyeri asalkan dengan pengawasan dokter.

Dokter umumnya menyarankan ibu hamil untuk tidak asal mengonsumsi obat-obatan, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Namun, terkadang ada situasi ketika ibu hamil harus minum obat untuk mengatasi masalah tertentu, misalnya obat antinyeri.

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan bisa menyebabkan berbagai keluhan, seperti kram perut, sakit kepala, dan nyeri punggung.

Oleh sebab itu, ada kalanya Anda merasa perlu mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meringankan keluhan tersebut.

Dilansir dari NHS UK, yang terpenting adalah Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat penghilang rasa sakit.

Pasalnya, rasa sakit yang tak tertahankan atau nyeri kronis yang tidak diobati bisa saja memicu tekanan darah tinggi, kecemasan, hingga depresi.

Obat nyeri yang aman untuk ibu hamil

paracetamol ibuprofen

Obat pereda nyeri bisa diperoleh secara bebas ataupun melalui resep dokter. Namun, ibu hamil tentu memerlukan jenis obat pereda nyeri atau analgesik yang aman.

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat pereda nyeri yang tergolong aman untuk ibu hamil.

1. Parasetamol

Parasetamol merupakan obat untuk ibu hamil yang cukup mudah ditemui dan aman digunakan.

Obat ini juga dapat menjadi pilihan yang aman bagi sebagian besar ibu menyusui karena tidak menimbulkan dampak berbahaya pada ibu maupun bayi.

Parasetamol biasanya digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, hingga menurunkan demam.

Meski obat warung ini tergolong aman, kemungkinan dokter akan memberikan dosis terendah serta tidak menyarankan Anda untuk menggunakannya dalam jangka panjang.

Dosis maksimal parasetamol sebagai obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil adalah 4.000 mg dalam sehari.

2. Asam asetilsalisilat

Penggunaan asam asetilsalisilat atau yang dikenal dengan merek dagang Aspirin sebagai obat pereda nyeri saat hamil umumnya tidak dianjurkan.

Namun, larangan konsumsi obat ini bisa dikecualikan bila Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Dikutip dari Mayo Clinic, penggunaan Aspirin dosis rendah (sekitar 60–100 mg setiap hari) tidak terbukti berbahaya saat digunakan selama masa kehamilan.

Sebaliknya, penggunaan asam asetilsalisilat dosis tinggi dapat menimbulkan beberapa risiko, tergantung pada trimester kehamilan.

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/sakit-kepala-pada-saat-ibu-hamil/

Obat pereda nyeri yang perlu dihindari bumil

Seperti penjelasan di atas, ibu hamil sebaiknya tidak minum obat pereda nyeri atau analgesik tanpa anjuran dari dokter.

Begitu pun saat Anda hanya memiliki obat nonsteroid antiinflamasi (NSAID), seperti ibuprofen, sebaiknya jangan langsung mengonsumsinya.

Pasalnya, ibuprofen termasuk obat nyeri yang tidak aman untuk bumil, khususnya bagi yang telah mencapai usia kehamilan 30 minggu atau lebih.

Konsumsi obat NSAID saat hamil diketahui berpotensi meningkatkan risiko cacat lahir, terutama kerusakan jantung dan pembuluh darah pada bayi.

Meski kadang diresepkan ketika trimester pertama atau kedua, penggunaan ibuprofen diketahui dapat meningkatkan risiko keguguran bila dikonsumsi tidak sesuai anjuran dokter.

Konsultasikan lebih lanjut tentang manfaat dan bahaya penggunaan obat pereda nyeri selama kehamilan dengan dokter Anda.

Dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi serius bagi ibu hamil dan janin.

Pilihan lainnya untuk meredakan nyeri saat hamil

nyeri punggung saat hamil

Tak hanya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri saat hamil, Anda juga bisa meredakan sakit kepala hingga nyeri punggung dengan beberapa cara alami seperti di bawah ini.

  • Beraktivitas fisik secara rutin, seperti olahraga atau menyelesaikan pekerjaan rumah.
  • Melakukan peregangan ringan untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot.
  • Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk dan berdiri.
  • Memastikan posisi tidur miring ke kiri untuk menjaga sirkulasi darah.
  • Memijat area tubuh yang nyeri secara perlahan untuk meredakan ketegangan.
  • Mengompres area mata dan hidung dengan lap hangat untuk mengatasi sakit kepala.
  • Beristirahat cukup untuk membantu memulihkan diri dari stres dan kelelahan saat hamil.
  • Mencoba teknik relaksasi secara rutin, seperti latihan pernapasan dan meditasi.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang supaya fungsi tubuh lebih optimal.

Nyeri dan sakit kepala adalah keluhan ibu hamil yang umum terjadi. Namun, penting bagi Anda untuk mengetahui cara yang aman dan tepat untuk mengatasi keluhan ini.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat-obatan apa pun, termasuk obat nyeri saat hamil. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menjalani kehamilan dengan aman.

[key-takeaways title=”Kesimpulan”]

  • Ibu hamil boleh mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, asalkan sesuai anjuran dan di bawah pengawasan dokter.
  • Penggunaan obat Aspirin dan ibuprofen sebaiknya dihindari kecuali diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi medis tertentu.
  • Selain minum obat nyeri, nyeri dan sakit kepala selama masa kehamilan juga bisa diatasi dengan cara alami, seperti kompres hangat, pijat, olahraga ringan, dan pola hidup sehat.

[/key-takeaways]

The post Minum Obat Nyeri Saat Hamil, Apakah Boleh? appeared first on Hello Sehat.

Previous Post

11 Latihan untuk Meningkatkan Daya Tahan Jantung

Next Post

Ketahui Penyebab Bisul pada Anak dan Cara Mengatasinya

Redaksi Bengkulu

Redaksi Bengkulu

Berita Terkait

Mastitis
Ginekologi

Mastitis

Jumat, 9 Mei 2025 - 3:01 am
6 Perbedaan Ciri Hamil dan Menopause pada Wanita
ciri menopause

6 Perbedaan Ciri Hamil dan Menopause pada Wanita

Kamis, 8 Mei 2025 - 3:01 am
5 Manfaat Kelengkeng untuk Ibu Hamil dan Aturan Makannya
buah kelengkeng

5 Manfaat Kelengkeng untuk Ibu Hamil dan Aturan Makannya

Selasa, 29 April 2025 - 3:06 am
Aturan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil
gizi ibu hamil

Aturan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil

Senin, 28 April 2025 - 3:06 am
4 Contoh Flek yang Bisa Menjadi Tanda Anda Hamil
bercak darah saat tidak sedang haid

4 Contoh Flek yang Bisa Menjadi Tanda Anda Hamil

Minggu, 27 April 2025 - 3:06 am
5 Manfaat Cincau untuk Ibu Hamil dan Aturan Konsumsinya
cincau

5 Manfaat Cincau untuk Ibu Hamil dan Aturan Konsumsinya

Jumat, 25 April 2025 - 3:02 am
Next Post
Ketahui Penyebab Bisul pada Anak dan Cara Mengatasinya

Ketahui Penyebab Bisul pada Anak dan Cara Mengatasinya

Berita Poluler

  • Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daun Balakacida: Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis dan Cara Kerja Terapi Inhalasi untuk Penyakit Saluran Pernapasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Manfaat Pisang Tanduk, Waspadai Juga Efek Sampingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Ternyata Mirip dengan Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skoliosis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Cara Merapatkan Vagina, Mulai dari Alami sampai Medis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Penyebab Benjolan di Lidah, Apakah Berbahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederet Manfaat Makan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil dan Janin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Karir
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

Go to mobile version