• Home
Alreina Media Bengkulu
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Alreina Media Bengkulu
No Result
View All Result
Home Kesehatan contoh kecerdasan eksistensial

Mengenal Kecerdasan Eksistensial Anak dan Cara Melatihnya

Redaksi Bengkulu by Redaksi Bengkulu
Senin, 17 Maret 2025 - 3:00 am
in contoh kecerdasan eksistensial, existential intelligence, jenis kecerdasan anak, kecerdasan anak, kecerdasan eksistensial, kecerdasan majemuk, Perkembangan Anak
0
Mengenal Kecerdasan Eksistensial Anak dan Cara Melatihnya
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Pernahkah Anda mendengar ungkapan tersebut? Nah, ini dikenal dengan multiple intelligence (kecerdasan majemuk), yang salah satu jenisnya adalah kecerdasan eksistensial.

Apa maksud dari tipe kecerdasan ini? Apa juga contoh aktivitas kecerdasan eksistensial? Yuk, pelajari lebih dalam pada ulasan berikut!

Apa itu kecerdasan eksistensial?

Secara sederhana, kecerdasan eksistensial atau existential intelligence adalah kemampuan untuk berpikir dan memahami (kecerdasan) yang berkaitan dengan keberadaan manusia (eksistensial). 

Secara keseluruhan, kecerdasan eksistensial artinya memiliki pemahaman yang mendalam tentang aspek kehidupan, seperti arti hidup dan keberadaan manusia di dunia.

Terkadang, juga berkaitan dengan hal-hal yang filosofis, spiritual, cinta, atau kebahagiaan.

Pada si Kecil, kecerdasan ini sering ditunjukkan olehnya lewat pertanyaan-pertanyaan yang cukup sulit dijelaskan, seperti “Ma, kematian itu apa, ya?”

Jenis kecerdasan anak ini sering kali dianggap sebagai bagian dari teori Multiple Intelligences (MI) yang dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Howard Gardner, dikutip dari situs Simply Psychology.

Sebelum kemunculan teori Gardner, kecerdasan sering kali dipahami berdasarkan tes IQ yang mengukur kemampuan logika, matematika, dan keterampilan verbal anak.

Namun, Gardner berpendapat bahwa kecerdasan itu lebih luas dan beragam. Selain kecerdasan eksistensial, beliau juga menyebutkan tipe kecerdasan lain, seperti berikut ini.

  • Kecerdasan musikal (kemampuan memahami dan menciptakan musik).
  • Kecerdasan visual-spasial (kemampuan berpikir dalam gambar dan memahami hubungan ruang).
  • Kecerdasan kinestetik (kemampuan menggunakan tubuh secara terampil).
  • Kecerdasan interpersonal (kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif).
  • Kecerdasan intrapersonal (kemampuan memahami diri sendiri dan membuat keputusan).
  • Kecerdasan naturalis (kemampuan memahami serta menghargai alam dan makhluk hidup).

Ciri dan contoh kecerdasan eksistensial

Anak yang tumbuh dengan jenis kecerdasan ini biasanya akan menunjukkan beberapa tanda, di antaranya sebagai berikut.

1. Peduli terhadap makhluk hidup dan alam di sekitar 

Hal ini dicontohkan dengan si Kecil yang cenderung lebih suka bermain di luar, terutama di alam terbuka ketimbang wahana buatan manusia.

Mereka merasakan kedamaian ketika membangun ikatan dengan lingkungan sekitar dan merasa bertanggung jawab dengan kelestarian alam.

2. Suka menganalisis hidup 

Anak dengan kecerdasan eksistensial biasanya suka merenung dan berpikir kritis mengenai kehidupan.

Bila dicontohkan, kemungkinan besar ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan si Kecil, seperti berikut.

  • “Pa, kenapa nenek hidupnya bisa lama banget, tapi kakek cepat perginya?”
  • “Ma, bahagia itu seperti apa sih?”
  • “Yah, setelah kita mati, nanti kita ngapain, ya?”
  • “Bu, kita hidup untuk apa sih?”

3. Berpikir imajinatif

Walaupun anak dengan existential intelligence cenderung berpikir logis, mereka juga tetap memiliki imajinasi yang tinggi, memperhatikan detail, tetapi berpandangan luas. 

Berpikir imajinatif melatih anak untuk mampu membuat cerita fantasi yang kompleks, berpikir ke depan, dan sering memunculkan ide yang kadang tidak terpikirkan.

4. Welas asih dan punya empati tinggi

Sikap pedulinya terhadap lingkungan dan suka menganalisis hidup membuat mereka sangat sayang terhadap sesama, hewan, maupun alam. 

Ciri kecerdasan eksistensial dalam hal ini sering ditunjukkan dengan sikap anak yang suka memelihara hewan, merawat tanaman, dan menolong teman yang menghadapi kesulitan.

[related-articles title=”” articles=”196134,545558,478120″][/related-articles]

Cara menstimulasi kecerdasan eksistensial

Untuk mendukung jenis kecerdasan ini, adanya peran orangtua cukuplah penting.

Dengan begitu, anak dapat mengembangkan kesadaran yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, makna hidup, dan hubungan mereka dengan dunia di sekitar mereka. 

Berikut berbagai hal yang bisa orangtua lakukan untuk mendukung existential intelligence si Kecil. 

1. Ajak berdiskusi sesering mungkin

Anak pasti memiliki banyak pertanyaan besar seputar kehidupan dan kerap menanyakan jawabannya pada Anda. Memang pertanyaan yang muncul sering kali susah untuk dijelaskan. 

Jika hal ini Anda hadapi, jangan menyerah, ya. Minta anak untuk memberi Anda waktu untuk membuat jawabannya.

Memang perlu usaha ekstra bagi Anda untuk menemukan jawaban dan memilih cara yang tepat dalam menyampaikannya. Ketika siap, Anda bisa mengajak anak untuk membicarakan topik tersebut. 

2. Lakukan aktivitas bersama yang mendukung 

Salah satu aktivitas yang bisa mendorong kecerdasan eksistensial anak adalah membaca. Ajak si Kecil untuk membaca buku atau kitab suci yang bisa membuka wawasan anak mengenai makna hidup. 

Bermain peran juga bisa mengeksplorasi berbagai situasi dan peran dalam kehidupan. Ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai perspektif dan kondisi manusia.

3. Fasilitasi dengan pendidikan agama yang mumpuni

Memasukkan anak ke sekolah agama atau memberikan pelajaran agama bisa membantu si Kecil memahami makna hidup dan tujuan manusia, pencarian kedamaian, cinta, dan kebajikan. 

Pendidikan agama juga menekankan pentingnya cinta kasih terhadap sesama, bahkan terhadap mereka yang berbeda. 

4. Ajak si Kecil berinteraksi dengan alam

Anak-anak yang memiliki kecerdasan eksistensial sering kali merasa lebih terhubung dengan alam dan makhluk hidup lainnya.

Nah, beraktivitas di luar rumah, seperti mendaki bersama, mengajak anak berkebun, atau sekadar jalan-jalan ke taman bisa membuat si Kecil mengeksplorasi pikirannya lebih dalam.

5. Libatkan anak dalam suatu komunitas sosial 

Anak-anak yang menyukai alam dan binatang serta peduli terhadap sesama sangat cocok untuk mengikuti komunitas sosial.

Ia bisa bergabung dengan kelompok pecinta hewan, kelompok pemerhati tanaman, atau berpartisipasi dalam kegiatan membantu sesama. 

Dalam mengembangkan kecerdasan eksistensial anak, Anda mesti berperan aktif dan memberinya ruang untuk berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan dunia sekitar mereka secara mendalam.

Jika Anda mengalami kesulitan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter anak maupun psikolog anak.

[key-takeaways title=”Kesimpulan”]

  • Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan berpikir mendalam tentang makna hidup, keberadaan manusia, dan aspek filosofis lainnya.
  • Anak dengan kecerdasan ini cenderung memiliki empati tinggi, suka merenung, berpikir imajinatif, dan peduli terhadap lingkungan.
  • Orangtua dapat menstimulasi kecerdasan ini dengan mengajak anak berdiskusi, membaca, berinteraksi dengan alam, serta melibatkan mereka dalam komunitas sosial.
  • Dengan dukungan yang tepat, anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka dan dunia di sekitar.

[/key-takeaways]

The post Mengenal Kecerdasan Eksistensial Anak dan Cara Melatihnya appeared first on Hello Sehat.

Previous Post

Minggu Siang, Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Hambalang untuk Rapat Terbatas

Next Post

10 Pilihan Makanan untuk Penderita PCOS agar Cepat Hamil

Redaksi Bengkulu

Redaksi Bengkulu

Berita Terkait

10 Cara Mengajarkan Anak agar Mandiri sejak Dini
anak mandiri

10 Cara Mengajarkan Anak agar Mandiri sejak Dini

Minggu, 11 Mei 2025 - 3:05 am
9 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak sejak Usia Dini
aktivitas anak

9 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak sejak Usia Dini

Senin, 14 April 2025 - 3:02 am
7 Cara Menerima Anak Apa Adanya yang Penting Ortu Lakukan
kepribadian anak

7 Cara Menerima Anak Apa Adanya yang Penting Ortu Lakukan

Selasa, 25 Maret 2025 - 3:06 am
11 Cara Alami Mengeluarkan Dahak pada Anak
berdahak

11 Cara Alami Mengeluarkan Dahak pada Anak

Selasa, 11 Maret 2025 - 3:01 am
Pahami Proses Terjadinya Petir untuk Edukasi Anak
bagaimana terjadinya petir

Pahami Proses Terjadinya Petir untuk Edukasi Anak

Kamis, 13 Februari 2025 - 3:08 am
5 Penyebab Anak Menangis Saat Belajar dan Cara Mengatasinya
anak belajar

5 Penyebab Anak Menangis Saat Belajar dan Cara Mengatasinya

Rabu, 5 Februari 2025 - 3:04 am
Next Post
10 Pilihan Makanan untuk Penderita PCOS agar Cepat Hamil

10 Pilihan Makanan untuk Penderita PCOS agar Cepat Hamil

Berita Poluler

  • Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daun Balakacida: Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis dan Cara Kerja Terapi Inhalasi untuk Penyakit Saluran Pernapasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Manfaat Pisang Tanduk, Waspadai Juga Efek Sampingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Ternyata Mirip dengan Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skoliosis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Cara Merapatkan Vagina, Mulai dari Alami sampai Medis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Penyebab Benjolan di Lidah, Apakah Berbahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederet Manfaat Makan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil dan Janin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Karir
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

Go to mobile version