• Home
Alreina Media Bengkulu
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Alreina Media Bengkulu
No Result
View All Result
Home Kesehatan darah menstruasi

Kenali 5 Hormon yang Berperan dalam Siklus Menstruasi

Redaksi Bengkulu by Redaksi Bengkulu
Minggu, 30 Maret 2025 - 3:04 am
in darah menstruasi, hormon menstruasi, Menstruasi, siklus menstruasi
0
Share on FacebookShare on Twitter

Menstruasi merupakan siklus alami yang dialami oleh wanita setiap bulannya. Siklus ini dikendalikan oleh berbagai hormon yang bekerja sama dalam mengatur ovulasi dan mempersiapkan rahim untuk kemungkinan kehamilan. Lantas, apa saja hormon yang terlibat dalam setiap siklus menstruasi?

Berbagai hormon menstruasi

Setiap bulan, tubuh wanita mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh fluktuasi hormon yang bekerja secara terkoordinasi. 

Mengetahui fungsi dari hormon-hormon ini membantu Anda mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh selama siklus menstruasi. Anda juga bisa mengenali gangguan yang muncul dari kondisi ketidakseimbangan hormon.

Berikut ini berbagai hormon yang terlibat dalam proses menstruasi dan perannya.

1. Follicle stimulating hormone (FSH)

Selama menstruasi, hormon FSH berperan dalam mengatur siklus dengan merangsang pertumbuhan folikel di ovarium. Folikel ini bertugas mempersiapkan sel telur untuk ovulasi.

Saat folikel membesar, bagian dari sistem reproduksi wanita ini mulai melepaskan estrogen dan progesteron dalam kadar rendah ke dalam darah. 

Pada hari keenam hingga ke-14 siklus menstruasi, FSH mendorong pematangan folikel di salah satu ovarium. 

Namun, hanya satu folikel yang akan berkembang sepenuhnya dan membentuk sel telur yang matang, biasanya antara hari ke-10 hingga hari ke-14.

Kemudian, sekitar hari ke-14, lonjakan tiba-tiba hormon LH menyebabkan folikel yang matang pecah sehingga melepaskan sel telur dalam proses yang disebut ovulasi.

https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/haid-tidak-teratur-bisa-hamil/

2. Luteinizing hormone (LH)

Hormon LH (luteinizing hormone) memiliki peran penting dalam fase menstruasi, terutama dalam proses ovulasi dan pembentukan korpus luteum.

Sekitar hari ke-14 siklus menstruasi, terjadi lonjakan tiba-tiba hormon LH. Lonjakan ini menyebabkan folikel yang matang pecah dan melepaskan sel telur dari ovarium atau ovulasi.

Setelah ovulasi, sisa folikel yang pecah berubah menjadi korpus luteum, yang berfungsi menghasilkan progesteron.

LH juga bekerja sama dengan FSH untuk mengatur siklus menstruasi, memastikan folikel berkembang dengan baik, dan mendukung keseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

3. Estrogen

Estrogen merupakan salah satu hormon yang memengaruhi siklus haid.

Pada fase folikuler (hari ke-1 sampai ke-13 siklus menstruasi), estrogen diproduksi oleh folikel yang berkembang di ovarium dan berfungsi menebalkan dinding rahim.

Selain itu, estrogen merangsang pelepasan hormon LH yang nantinya akan memicu ovulasi. 

Memasuki fase ovulasi (hari ke-14), kadar estrogen mencapai puncaknya dan memicu lonjakan LH yang menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium. 

Setelah ovulasi, pada fase luteal (hari 15-28), kadar estrogen tetap tinggi bersama progesteron untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim. 

Jika tidak terjadi kehamilan, kadar estrogen akan menurun, lalu menyebabkan lapisan rahim luruh dan terjadinya menstruasi.

https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/mengatasi-menstruasi-tidak-teratur/

4. Progesteron

Hormon progesteron memainkan peran penting dalam siklus menstruasi, terutama setelah ovulasi. 

Ketika ovarium melepaskan sel telur di pertengahan siklus, folikel yang kosong berubah menjadi korpus luteum, yaitu kelenjar sementara yang memproduksi progesteron. 

Hormon ini berfungsi menebalkan dan mempersiapkan lapisan rahim agar siap menerima sel telur yang telah dibuahi. 

Jika terjadi pembuahan, progesteron akan terus diproduksi untuk mendukung kehamilan.

Saat sel telur tidak dibuahi, korpus luteum akan mengalami degenerasi sehingga kadar progesteron menurun. 

Penurunan progesteron ini mengakibatkan lapisan rahim menjadi lebih tipis dan akhirnya luruh, yang ditandai dengan dimulainya menstruasi. 

5. Gonadotropin releasing hormone (GnRH)

Hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone) berperan sebagai pengatur utama siklus menstruasi. 

Diproduksi oleh hipotalamus, hormon ini merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan FSH dan LH, keduanya mengatur pertumbuhan folikel dan ovulasi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, pada awal siklus haid, GnRH merangsang pelepasan FSH yang membantu perkembangan folikel. 

Saat kadar estrogen meningkat, GnRH meningkat lebih intens sehingga memicu lonjakan LH yang menyebabkan ovulasi pada hari ke-14. 

Setelah ovulasi, kadar GnRH menurun. Jika tidak terjadi kehamilan, siklus dimulai kembali dengan GnRH yang baru.

Siklus menstruasi sangat dipengaruhi adanya hormon-hormon ini. 

Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, siklus menstruasi bisa terganggu, menyebabkan masalah seperti menstruasi tidak teratur, nyeri haid berlebihan, atau bahkan gangguan kesuburan.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan hormon melalui pola hidup sehat sangat penting untuk mendukung siklus menstruasi yang normal.

[key-takeaways title=”Kesimpulan”]

Berikut berbagai jenis hormon yang memengaruhi siklus menstruasi.

  • FSH merangsang pertumbuhan folikel dan pematangan sel telur.
  • LH memicu ovulasi dan pembentukan korpus luteum.
  • Estrogen menebalkan dinding rahim.
  • Progesteron menjaga lapisan rahim agar siap untuk kehamilan.
  • GnRH sebagai pengontrol pelepasan hormon FSH dan LH.

[/key-takeaways]

The post Kenali 5 Hormon yang Berperan dalam Siklus Menstruasi appeared first on Hello Sehat.

Previous Post

Ketahui Perbedaan Wonder Week dan Growth Spurt pada si Kecil

Next Post

Kembar Beda Ayah, Bagaimana Bisa Terjadi?

Redaksi Bengkulu

Redaksi Bengkulu

Berita Terkait

7 Penyebab Kista Ovarium dan Langkah Penanganannya
endometritis

7 Penyebab Kista Ovarium dan Langkah Penanganannya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 3:06 am
11 Hal yang Sebaiknya Tidak Boleh Dilakukan Saat Haid
haid

11 Hal yang Sebaiknya Tidak Boleh Dilakukan Saat Haid

Sabtu, 10 Mei 2025 - 3:06 am
7 Cara Melancarkan Haid setelah KB Suntik 3 Bulan
efek samping kb suntik

7 Cara Melancarkan Haid setelah KB Suntik 3 Bulan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 3:00 am
Sudah Lama Tidak Haid, Ini 10 Kemungkinan Penyebabnya
amenore

Sudah Lama Tidak Haid, Ini 10 Kemungkinan Penyebabnya

Sabtu, 29 Maret 2025 - 3:00 am
Bolehkah Medical Check Up Saat Haid? Ini Penjelasannya
darah haid

Bolehkah Medical Check Up Saat Haid? Ini Penjelasannya

Kamis, 27 Maret 2025 - 3:06 am
Apakah Boleh Makan Nanas Saat Haid? Ini Jawabannya
bahaya makan nanas

Apakah Boleh Makan Nanas Saat Haid? Ini Jawabannya

Kamis, 27 Maret 2025 - 3:06 am
Next Post
Kembar Beda Ayah, Bagaimana Bisa Terjadi?

Kembar Beda Ayah, Bagaimana Bisa Terjadi?

Berita Poluler

  • Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daun Balakacida: Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis dan Cara Kerja Terapi Inhalasi untuk Penyakit Saluran Pernapasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Manfaat Pisang Tanduk, Waspadai Juga Efek Sampingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Ternyata Mirip dengan Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skoliosis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Cara Merapatkan Vagina, Mulai dari Alami sampai Medis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Penyebab Benjolan di Lidah, Apakah Berbahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederet Manfaat Makan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil dan Janin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Karir
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

Go to mobile version