• Home
Alreina Media Bengkulu
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Alreina Media Bengkulu
No Result
View All Result
Home Kesehatan Gangguan Mental

Gelombang Otak dan Jenisnya dalam Aktivitas Manusia

Redaksi Bengkulu by Redaksi Bengkulu
Kamis, 6 Maret 2025 - 3:04 am
in Gangguan Mental, gangguan saraf otak, Gangguan Tidur, gelombang otak, Kesehatan Mental, kesehatan otak, Kesehatan Otak dan Saraf, Otak, tahapan tidur, terapi gelombang
0
Gelombang Otak dan Jenisnya dalam Aktivitas Manusia
Share on FacebookShare on Twitter

Tahukah Anda kalau otak manusia memiliki serangkaian aktivitas listrik yang disebut dengan gelombang otak? Aktivitas listrik ini memiliki peran penting dalam membantu mengontrol setiap kegiatan yang Anda lakukan, mulai dari tidur hingga belajar atau bekerja. Memang, apa perannya dan apa saja jenis gelombang otak pada manusia? Ketahui lengkapnya di bawah ini.

Apa itu gelombang otak?

Otak manusia terdiri dari miliaran sel yang disebut dengan neuron.

Sel-sel ini saling berkomunikasi satu sama lain untuk menjalankan setiap aspek fungsi otak, seperti pikiran, emosi, dan perilaku.

Komunikasi antar sel ini membentuk aktivitas listrik yang bergelombang dan membentuk pola.

Nah, pola gelombang inilah yang kemudian Anda kenal sebagai gelombang otak. Dengan kata lain, gelombang otak adalah pola aktivitas listrik yang terjadi di otak.

Gelombang ini menjadi penyampai pesan antar sel sehingga otak dapat menjalankan fungsinya sebagai sistem saraf pusat.

Pola aktivitas listrik otak ini berubah-ubah sepanjang waktu, mulai dari pola yang lambat hingga sangat cepat. Ini tergantung pada tingkat kesadaran dan proses kognitif seseorang.

Ambil contoh, ketika Anda lelah atau sedang melamun, pola gelombang yang lebih lambat cenderung dominan.

Namun, saat Anda sedang berusaha memecahkan suatu masalah, gelombang yang lebih cepat justru akan lebih dominan.

Apa saja jenis gelombang otak manusia?

tidur cukup sebelum vaksin

Secara umum, terdapat lima jenis gelombang otak manusia berdasarkan kecepatan atau tingkat frekuensinya, yang diukur dalam Hertz (Hz).

Perbedaan tingkat frekuensi ini membuat setiap jenis gelombang dominan pada satu aktivitas tertentu.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai jenis gelombang otak manusia.

1. Delta

Delta adalah jenis gelombang yang paling lambat dengan tingkat kecepatan 1—4 Hz.

Jenis gelombang ini muncul pada tahap ketiga dan keempat dalam tahapan tidur (tidur nyenyak tanpa mimpi) atau ketika melakukan meditasi.

Para ahli meyakini bahwa proses penyembuhan dan regenerasi sel dirangsang ketika otak sebagian besar memproduksi jenis delta.

Adapun kelebihan gelombang delta sering menjadi penyebab ketidakmampuan belajar dan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Selain itu, tidur berjalan dan mengigau pun sering terkait dengan gelombang delta yang dominan.

Tak hanya itu, seseorang yang mengalami cedera otak pun sering menghasilkan pola delta yang dominan saat tersadar sehingga masih sulit melakukan tugas yang butuh kesadaran tinggi.

2. Theta

Gelombang theta dengan kecepatan 4—8 Hz juga terlibat dalam tidur, tetapi hanya selama tidur ringan, mengantuk, serta ketika relaksasi.

Jenis gelombang otak ini juga dianggap berguna untuk hipnoterapi karena otak mungkin sangat reseptif selama theta mendominasi.

Adapun kelebihan gelombang theta saat kondisi terjaga menyebabkan perasaan tidak karuan dan melamun yang biasanya dilaporkan pada penderita ADHD.

Namun, pengaruh theta bisa berbeda pada otak kanan dan kiri serta bagian otak lainnya.

Terlalu banyak theta di belahan kiri bisa mengakibatkan kurangnya organisasi, sedangkan kelebihan theta di otak kanan menimbulkan perilaku impulsif.

Adapun gelombang theta di bagian hippocampus berkaitan dengan penyimpanan memori atau kemampuan daya ingat.

3. Alfa

Gelombang alfa (8—12 Hz) mendominasi saat Anda terjaga, tetapi tidak melakukan aktivitas apa pun.

Ini misalnya ketika bersantai, bangun tidur pada pagi hari, sesaat sebelum Anda tidur, atau saat Anda melamun.

Gelombang alfa cenderung tinggi pada belahan otak kanan, dan kekurangan alfa di bagian ini terkait dengan perilaku penarikan sosial dan depresi.

Adapun bila alfa melambat dan frekuensi theta meningkat, kondisi ini sering berkaitan dengan penyakit Parkinson dan penurunan kognitif.

Sebaliknya, aktivitas gelombang alfa bisa membantu mengurangi stres, kecemasan, serta rasa sakit.

[related-articles title=”” articles=”479633,693496,189625″][/related-articles]

4. Beta

Jenis gelombang otak lainnya adalah beta dengan kecepatan 12—38 Hz.

Gelombang ini mendominasi saat Anda dalam kesadaran penuh dan fokus, seperti ketika sedang memecahkan masalah atau mengambil keputusan.

Gelombang ini lebih sering hadir pada siang hari dan sebagian besar aktivitas saat Anda terjaga.

Bila otak penuh dengan gelombang beta untuk waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan ketegangan dan sulit bersantai.

Jika muncul terus menerus pada malam hari, kondisi ini bisa membuat Anda sulit tidur dan menenangkan pikiran, hingga menimbulkan insomnia dan migrain.

5. Gamma

Berkebalikan dengan delta, gamma adalah gelombang otak yang tercepat dengan tingkat frekuensi mencapai 30—100 Hz.

Sebagai yang tercepat, jenis gelombang gamma mendominasi saat Anda berada pada konsentrasi penuh dan fungsi kognitif tingkat tinggi.

Oleh karena itu, gelombang ini terkait dengan pemrosesan memori, bahasa, pembentukan ide, dan pembelajaran.

Bahkan, aktivitas gamma yang tinggi sering dikaitkan dengan IQ yang tinggi, kasih sayang, memori luar biasa, dan kebahagiaan.

Sebaliknya, rendahnya tingkat aktivitas gamma sering terkait dengan kesulitan belajar, gangguan pemrosesan mental, dan memori terbatas.

Gelombang otak dan kaitannya dengan berbagai penyakit

Pengalaman Sembuh dari Tumor Otak Setelah Hampir 2 Tahun

Setiap aktivitas otak membentuk kombinasi jenis atau pola gelombang otak.

Pada satu kombinasi, pola gelombang tertentu akan berada dominan di atas, tergantung dari apa yang Anda lakukan saat itu.

Adapun kombinasi ini harus berjalan secara seimbang. Jika tidak seimbang, seseorang kemungkinan mengalami masalah dengan kesehatan mental atau bahkan gangguan pada saraf.

Melansir dari Good Therapy, gelombang otak ditemukan oleh ahli saraf Jerman bernama Hans Berger pada pertengahan 1920-an.

Ia adalah orang pertama yang berhasil membuat rekaman pola aktivitas listrik otak dengan elektroensefalografi (EEG).

Sejak penemuannya tersebut, EEG telah digunakan hingga kini untuk memberikan informasi mengenai kondisi mental dan saraf manusia serta mendiagnosis berbagai penyakit terkait hal tersebut.

Berbagai penyakit yang bisa dideteksi oleh EEG meliputi epilepsi, gangguan tidur, penyakit Alzheimer, serta masalah mental dan saraf lainnya.

Untungnya, kini juga ada terapi yang diyakini bisa membantu memperbaiki kondisi tersebut, yang disebut dengan terapi gelombang otak.

Terapi dengan nama lain binaural beat therapy (BBT) ini dapat membantu menciptakan frekuensi tertentu guna memperbaiki pola gelombang atau aktivitas listrik yang tidak seimbang pada otak.

Jenis terapi tersebut diyakini bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan, rasa nyeri, sakit kepala dan migrain, insomnia, masalah pada konsentrasi dan belajar, hingga mempertajam daya ingat.

[key-takeaways title=”Kesimpulan”]

  • Gelombang otak adalah pola aktivitas listrik yang mengatur fungsi otak, seperti pikiran, emosi, dan perilaku.
  • Gelombang ini terdiri dari lima jenis utama: delta (tidur nyenyak), theta (relaksasi dan intuisi), alpha (ketenangan), beta (aktivitas mental), dan gamma (kesadaran tinggi).
  • Keseimbangan gelombang otak penting untuk kesehatan mental, sedangkan ketidakseimbangan dapat menyebabkan gangguan seperti insomnia atau kecemasan.
  • Terapi gelombang otak seperti binaural beats dipercaya bisa membantu mengatasi masalah ini, tetapi efektivitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

[/key-takeaways]

The post Gelombang Otak dan Jenisnya dalam Aktivitas Manusia appeared first on Hello Sehat.

Previous Post

Gov’t Affirms Commitment to Protect Workers in Settlement of Sritex Bankruptcy

Next Post

9 Daftar Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak dan Saraf

Redaksi Bengkulu

Redaksi Bengkulu

Berita Terkait

Fungsi Dendrit dan Karakteristiknya dalam Sistem Saraf
apa itu dendrit

Fungsi Dendrit dan Karakteristiknya dalam Sistem Saraf

Senin, 12 Mei 2025 - 3:06 am
Merasa Tidak Punya Hobi? Temukan dengan 4 Cara Ini!
aktivitas sehat

Merasa Tidak Punya Hobi? Temukan dengan 4 Cara Ini!

Minggu, 20 April 2025 - 3:02 am
Manifestasi, Kunci Mengubah Pikiran Jadi Kenyataan
berpikir positif

Manifestasi, Kunci Mengubah Pikiran Jadi Kenyataan

Kamis, 17 April 2025 - 3:01 am
Mental Agility, Kemampuan Berpikir Cepat dan Fleksibel
kelincahan mental

Mental Agility, Kemampuan Berpikir Cepat dan Fleksibel

Selasa, 15 April 2025 - 3:07 am
Grey Rock Method, Cara Efektif Hadapi Orang Manipulatif
cara menghadapi orang manipulatif

Grey Rock Method, Cara Efektif Hadapi Orang Manipulatif

Kamis, 10 April 2025 - 3:03 am
Terapi Bobath
apa itu bobath

Terapi Bobath

Rabu, 9 April 2025 - 3:02 am
Next Post
9 Daftar Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak dan Saraf

9 Daftar Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak dan Saraf

Berita Poluler

  • Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daun Balakacida: Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis dan Cara Kerja Terapi Inhalasi untuk Penyakit Saluran Pernapasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Manfaat Pisang Tanduk, Waspadai Juga Efek Sampingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Ternyata Mirip dengan Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skoliosis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Cara Merapatkan Vagina, Mulai dari Alami sampai Medis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Penyebab Benjolan di Lidah, Apakah Berbahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederet Manfaat Makan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil dan Janin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Karir
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

Go to mobile version