• Home
Alreina Media Bengkulu
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Alreina Media Bengkulu
No Result
View All Result
Home Kesehatan Gangguan Hormon pada Pria

Fungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi Pria

Redaksi Bengkulu by Redaksi Bengkulu
Rabu, 12 Maret 2025 - 3:01 am
in Gangguan Hormon pada Pria
0
Fungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi Pria
Share on FacebookShare on Twitter

Untuk menjalankan fungsinya, sistem reproduksi pria memiliki berbagai organ dengan perannya masing-masing. Satu organ kecil yang mungkin masih belum banyak diketahui adalah kelenjar Cowper.

Di mana letak kelenjar tersebut? Apa fungsinya bagi sistem reproduksi pria? Temukan jawabannya melalui informasi berikut.

Apa itu kelenjar Cowper?

Kelenjar Cowper atau bulbouretral adalah sepasang kelenjar kecil terletak di antara prostat dan bulbus (pangkal) penis.

Kelenjar berukuran 1–2 cm cm atau seukuran kacang polong ini terhubung dengan uretra dan memiliki fungsi utama untuk menghasilkan cairan yang membantu kelancaran reproduksi pria.

Pada wanita, ada kelenjar dengan fungsi serupa Cowper yang disebut kelenjar bartholin. Keduanya terletak pada kedua sisi bibir vagina.

Cairan yang keluar dari kelenjar Cowper juga kerap disebut sebagai cairan precum. Meski sangat jarang terjadi, cairan ini mungkin mengandung sisa-sisa sperma yang tertinggal di uretra dari ejakulasi sebelumnya.

Struktur kelenjar Cowper

Anatomi penis

Kelenjar bulbouretral terdiri dari dua bagian utama, yaitu tabung kecil (tubulus) serta struktur yang menyerupai kantong (alveoli).

Alat reproduksi pria yang satu ini dilapisi oleh otot yang disebut sfingter uretra sehingga memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup dengan sendirinya.

Ketika Anda menerima rangsangan seksual, rangsangan tersebut akan diteruskan ke otak, lalu diterjemahkan oleh sistem saraf simpatik.

Sebagai responsnya, kelenjar bulbouretral akan mengeluarkan cairan yang menyerupai lendir.

[summary title=”Zat apa yang dihasilkan oleh kelenjar Cowper?”]

Mengutip laman Teach Me Anatomy, kelenjar bulbouretral menghasilkan cairan bersifat basa yang mengandung glikoprotein.

[/summary]

Fungsi kelenjar Cowper

Berikut adalah berbagai fungsi cairan glikoprotein yang dihasilkan oleh kelenjar Cowper.

1. Mempermudah keluarnya sperma

Karena keluar sebelum ejakulasi, cairan yang dihasilkan kelenjar Cowper akan lebih dulu mengaliri uretra sampai ujung penis.

Cairan bulbouretral akan melumasi uretra sehingga air mani yang berisi sperma dapat melewati saluran ini dengan lebih mudah.

Cairan Cowper juga berfungsi sebagai pelumas alami untuk mengurangi gesekan pada penis sehingga membuat hubungan intim menjadi lebih nyaman.

[related-articles title=”” articles=”40447,21049,470230″][/related-articles]

2. Mencegah kerusakan sperma

Sperma tidak bisa bertahan hidup pada lingkungan yang bersifat asam. Nah, cairan yang dihasilkan kelenjar Cowper memiliki sifat yang cenderung basa.

Cairan ini juga membersihkan uretra dari sel-sel mati dan sisa-sisa urine. Dengan begitu, kualitas sperma akan lebih terjaga sampai akhirnya siap dikeluarkan dari ujung Mr. P.

Perjalanan sperma di saluran uretra yang bersifat basa juga akan melindunginya ketika melewati leher rahim sebelum mencapai sel telur.

3. Memproduksi prostate-specific antigen

Fungsi cairan dari kelenjar bulbouretral berikutnya adalah menghasilkan prostate-specific antigen (PSA) atau antigen spesifik prostat bersama kelenjar prostat dan lapisan uretra.

Menurut Mayo Clinic, PSA berfungsi untuk mengencerkan air mani setelah dikeluarkan melalui ejakulasi sehingga lebih mudah untuk berenang dan mencapai sperma. PSA juga menjadi indikator pemeriksaan awal penyakit pada kelenjar prostat.

Gangguan fungsi kelenjar Cowper

smegma

Karena peran pentingnya untuk menjaga kualitas dan memudahkan keluarnya sperma, gangguan pada kelenjar bulbouretral mungkin memengaruhi kesuburan pria.

Berikut adalah beberapa kondisi medis yang bisa mengganggu fungsi kelenjar bulbouretral.

  • Syringocele: tumbuhnya kista pada tubulus saluran bulbouretral sehingga membuatnya membengkak dan mengganggu aliran cairan. Kondisi ini umumnya hilang dengan sendirinya, tetapi ada juga yang perlu endoskopi.
  • Cowperitis: infeksi bakteri dan peradangan pada kelenjar bulbouretral yang biasanya menimbulkan nyeri di area testis serta sakit saat buang air kecil. Cowperitis sering kali menjadi kondisi lanjutan dari syringocele.
  • Batu pada kelenjar Cowper: sama seperti ginjal, di dalam kelenjar bulborethral mungkin terbentuk batu dari endapan padat. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bergejala, tetapi bisa juga menimbulkan infeksi.
  • Kanker: pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar bulbouretral bisa menyebabkan kanker dan membuat bentuknya tidak beraturan. Gejalanya adalah keluarnya cairan serta darah dan nyeri panggul.

Sampai saat ini, tidak ada cara khusus untuk menjaga kesehatan kelenjar bulbouretral. Namun, secara umum Anda bisa melakukannya dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Selain itu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengkhawatirkan gejala tertentu pada area genital Anda.

[key-takeaways title=”Kesimpulan”]

  • Kelenjar Cowper berfungsi untuk menghasilkan cairan berisi glikoprotein. Kelenjar ini terletak di antara prostat dan bulbus penis
  • Cairan dari kelenjar bulboretral berfungsi untuk mempermudah keluarnya sperma, mencegah kerusakan sperma, dan memproduksi PSA.
  • Beberapa gangguan yang mungkin terjadi pada kelenjar Cowper adalah syringocele, cowperitis, terbentuknya batu, hingga kanker.

[/key-takeaways]

The post Fungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi Pria appeared first on Hello Sehat.

Previous Post

8 Tanaman Pengusir Lalat yang Ampuh dari Rumah

Next Post

Anak Sering Melamun? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Redaksi Bengkulu

Redaksi Bengkulu

Berita Terkait

Kelebihan Hormon Estrogen pada Pria, Apa Dampaknya?
estrogen

Kelebihan Hormon Estrogen pada Pria, Apa Dampaknya?

Selasa, 11 Maret 2025 - 3:01 am
Next Post
Anak Sering Melamun? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anak Sering Melamun? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berita Poluler

  • Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daun Balakacida: Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis dan Cara Kerja Terapi Inhalasi untuk Penyakit Saluran Pernapasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Manfaat Pisang Tanduk, Waspadai Juga Efek Sampingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Ternyata Mirip dengan Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skoliosis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Cara Merapatkan Vagina, Mulai dari Alami sampai Medis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Penyebab Benjolan di Lidah, Apakah Berbahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederet Manfaat Makan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil dan Janin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Karir
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

Go to mobile version