• Home
Alreina Media Bengkulu
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Alreina Media Bengkulu
No Result
View All Result
Home Kesehatan apakah kucing bisa cegukan

6 Penyebab Kucing Cegukan serta Cara Mengatasinya

Redaksi Bengkulu by Redaksi Bengkulu
Rabu, 19 Maret 2025 - 3:07 am
in apakah kucing bisa cegukan, artikel hewan, artikel kucing, cara mengatasi kucing cegukan, cegukan pada kucing, Informasi Kesehatan, kenapa kucing cegukan, kucing, kucing cegukan, pet health
0
6 Penyebab Kucing Cegukan serta Cara Mengatasinya
Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah Anda mendengar suara kecil seperti cegukan pada kucing Anda? Suara yang keluar memang lucu, tapi mungkin Anda heran dan bertanya-tanya, benarkah itu suara cegukan dan kenapa kondisi ini bisa terjadi. Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan seputar kucing cegukan di bawah ini. 

Apakah kucing bisa cegukan?

Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan pada manusia, cegukan atau hiccup pada kucing tetap bisa terjadi.

Namun, suara kucing cegukan sebenarnya lebih terdengar seperti kicauan daripada suara cegukan biasa pada manusia. 

Cegukan terjadi akibat kontraksi diafragma yang menyebabkan inhalasi cepat, sementara glotis di tenggorokan menutup. 

Anak kucing lebih sering mengalami kondisi ini dibandingkan kucing dewasa karena saraf yang mengontrol diafragma mereka masih belum matang dan lebih mudah terstimulasi.

Meski demikian, cegukan umumnya hanya berlangsung sebentar dan tidak memerlukan pengobatan. 

Namun, jika cegukan terjadi terlalu sering, berlangsung lama, atau disertai kesulitan bernapas, sebaiknya segera periksakan anabul ke dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Kenapa kucing cegukan?

kucing jadi pendiam

Meski cegukan umumnya merupakan kondisi normal dan tidak berbahaya, sensasi kejang berulang pada diafragma dapat mengganggu aktivitas anabul. 

Oleh karena itu, memahami penyebab cegukan pada kucing dapat membantu mencegahnya. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.

1. Hairballs 

Pada dasarnya, ada banyak penyebab dari kondisi ini. Namun, hairballs (gumpalan bulu) merupakan penyebab umum terjadinya kondisi ini. 

Hal ini karena hairball pada kucing dapat mengiritasi kerongkongan dan saraf yang mengendalikan diafragma. Apalagi, sistem saraf pada anak kucing belum berkembang sepenuhnya. 

2. Makan terlalu cepat

Melansir dari Cats Protection, cegukan pada kucing juga dapat terjadi akibat makan terlalu cepat dan terlalu banyak. 

Saat makan terlalu cepat, ia akan menelan banyak udara, yang akhirnya dapat memicu kejang diafragma atau cegukan. 

3. Stres 

Stres juga bisa menjadi penyebab cegukan pada kucing. Saat kucing stres atau kecemasan, tubuhnya bisa bereaksi dengan berbagai cara, termasuk mengalami perubahan pada pola pernapasan dan ketegangan otot. 

Hal ini tentu dapat menjadi pemicu terjadinya cegukan. Stres pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan lingkungan, kehadiran hewan baru, suara bising, atau rutinitas yang terganggu.

4. Menelan benda asing 

Dalam beberapa kasus, cegukan bisa disebabkan oleh tertelannya benda asing, seperti plastik, pita, atau benang. 

Benda-benda ini dapat mengiritasi tenggorokan, kerongkongan, atau bahkan saluran pencernaan, sehingga memicu kontraksi pada diafragma yang menyebabkan cegukan.

5. Alergi 

Cegukan pada kucing juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap rangsangan di lingkungan sekitarnya.

Beberapa kucing mungkin sensitif terhadap debu, serbuk sari, asap, atau bahan kimia dalam produk pembersih dan parfum. 

Paparan alergen ini dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan atau pencernaan, yang kemudian menyebabkan kontraksi diafragma dan cegukan. 

6. Kondisi kesehatan tertentu 

Meskipun jarang terjadi, cegukan juga bisa menjadi gejala penyakit jantung dan organ, gangguan neurologis, atau bahkan tumor. 

Penyakit pada kucing ini dapat memengaruhi saraf yang mengontrol diafragma, sehingga menyebabkan kontraksi yang tidak teratur dan memicu cegukan. 

Jika cegukan berlangsung lama, sering terjadi, atau disertai gejala lain seperti lemas, sulit bernapas, atau kehilangan nafsu makan, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

[related-articles title=”” articles=”681958,678288,678163″][/related-articles]

Cara mengatasi cegukan pada kucing

Ciri fisik kucing exotic shorthair

Sebagian besar kasus cegukan pada kucing tidak memerlukan penanganan khusus karena biasanya akan hilang dengan sendirinya. 

Namun, jika cegukan terus berulang atau berlangsung lama, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut. 

  • Biarkan kucing tenang. Saat cegukan terjadi, biarkan kucing beristirahat. Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
  • Pastikan kucing tidak makan terlalu cepat. Jika cegukan sering terjadi setelah makan, coba berikan porsi makan yang kecil secara bertahap atau gunakan mangkuk khusus untuk memperlambat makan.
  • Berikan air secukupnya. Pastikan kucing memiliki akses ke air bersih untuk membantu menenangkan diafragma dan mencegah cegukan. 
  • Sikat bulu kucing secara rutin. Untuk mencegah terbentuknya hairball, rajinlah menyikat bulu kucing agar mengurangi jumlah bulu yang tertelan.
  • Ciptakan lingkungan yang nyaman. Jika stres menjadi pemicunya, cobalah untuk merawat kucing dengan menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman bagi kucing.

Jika cegukan berlangsung lebih dari satu hari, terjadi setiap hari, atau disertai gejala lain seperti muntah, air liur berlebihan, penurunan berat badan, hilang nafsu makan, kejang, tremor, atau kelesuan, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

[key-takeaways title=”Kesimpulan “]

  • Cegukan bisa terjadi pada kucing, meskipun jarang dan umumnya tidak berbahaya. 
  • Penyebabnya beragam, mulai dari hairball, makan terlalu cepat, stres, menelan benda asing, alergi, hingga kondisi kesehatan tertentu.
  • Sebagian besar cegukan akan hilang dengan sendirinya, tetapi pemilik dapat membantu mengatasinya dengan memastikan anabul makan perlahan, memiliki akses ke air, rutin disikat bulunya, dan berada di lingkungan yang nyaman.
  • Jika cegukan berlangsung lama, sering terjadi, atau disertai gejala lain seperti muntah atau sulit bernapas, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

[/key-takeaways]

The post 6 Penyebab Kucing Cegukan serta Cara Mengatasinya appeared first on Hello Sehat.

Previous Post

Ketahui Makanan Kucing Umur 1 Bulan dan Cara Merawatnya

Next Post

9 Gejala HIV pada Wanita, Tahap Awal hingga Komplikasi

Redaksi Bengkulu

Redaksi Bengkulu

Berita Terkait

Aturan Memberi Makan Anjing yang Tepat Sesuai Usianya
anjing

Aturan Memberi Makan Anjing yang Tepat Sesuai Usianya

Rabu, 14 Mei 2025 - 3:06 am
Apakah Anjing Boleh Makan Makanan Kucing?
cara merawat anjing

Apakah Anjing Boleh Makan Makanan Kucing?

Rabu, 14 Mei 2025 - 3:06 am
Immunocompromised, Ketika Sistem Imun Tidak Bekerja Maksimal
Immunocompromised

Immunocompromised, Ketika Sistem Imun Tidak Bekerja Maksimal

Rabu, 7 Mei 2025 - 3:02 am
Infografik: Kesehatan dan Hak Asasi Manusia
infografik

Infografik: Kesehatan dan Hak Asasi Manusia

Kamis, 1 Mei 2025 - 3:01 am
Mengenal Anjing Samoyed, Ciri Fisik hingga Cara Merawatnya
anjing samoyed

Mengenal Anjing Samoyed, Ciri Fisik hingga Cara Merawatnya

Rabu, 30 April 2025 - 3:06 am
6 Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut yang Perlu Anda Tahu
berat badan kucing

6 Perbedaan Kucing Hamil dan Gendut yang Perlu Anda Tahu

Rabu, 30 April 2025 - 3:06 am
Next Post
9 Gejala HIV pada Wanita, Tahap Awal hingga Komplikasi

9 Gejala HIV pada Wanita, Tahap Awal hingga Komplikasi

Berita Poluler

  • Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    Jangan Bingung, Ini Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daun Balakacida: Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jenis dan Cara Kerja Terapi Inhalasi untuk Penyakit Saluran Pernapasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Manfaat Pisang Tanduk, Waspadai Juga Efek Sampingnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Tanda Ovulasi Berhasil Dibuahi, Ternyata Mirip dengan Haid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skoliosis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Cara Merapatkan Vagina, Mulai dari Alami sampai Medis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 Penyebab Benjolan di Lidah, Apakah Berbahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederet Manfaat Makan Ubi Jalar untuk Ibu Hamil dan Janin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Karir
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

No Result
View All Result
  • HOME
    • ALREINAMEDIA.COM
    • ALREINAMEDAN
    • ALREINAPADANG
    • ALREINABENGKULU
    • ALREINAMETRO
    • ALREINABABEL
    • ALREINAJATENG
    • ALREINAJATIM
    • ALREINAMANADO
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • SEPAK BOLA
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • REDAKSI

Copyright © 2022 PT. ALREINA MEDIA SUKSES

Go to mobile version