Pilek dan batuk merupakan dua masalah kesehatan yang paling sering ditemui pada bayi dan anak-anak. Kendati demikian, pilek dan batuk merupakan dua penyakit yang tergolong mudah diredakan. Anda bisa meredakan pilek dan batuk pada anak dengan cara alami dan tanpa obat.
Apa yang menyebabkan anak pilek dan batuk?
Pilek dan batuk memiliki penyebaran penyakit yang sangat cepat karena penyakit ini menular melalui udara.
Setidaknya pada anak usia kurang dari delapan tahun akan mengalami 7 – 10 kali batuk per tahun.
Tingginya angka ini dapat disebabkan karena beberapa hal, seperti:
Imunitas lemah
Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna sehingga tubuh sulit untuk memerangi virus atau bakteri penyebab sakit.
Faktor cuaca
Kasus gangguan saluran pernapasan lebih banyak terjadi pada saat suhu udara sedang dingin atau saat musim hujan.
Pada saat itu, kelembapan udara menurun sehingga memungkinkan saluran udara di hidung menjadi lebih kering dan berisiko lebih besar untuk terkena infeksi.
Kerumunan
Kontak fisik dengan anak-anak lain di taman bermain atau sekolah memungkinkan penyebaran penyakit menjadi lebih cepat.
Kontak tubuh
Anak-anak senang sekali menyentuh bagian wajah mereka, seperti mulut, hidung, dan mata dengan tangan yang belum dicuci.
Hal ini menjadi penyebab munculnya pilek pada anak-anak.
Gejala pilek dan batuk dapat muncul setelah satu sampai tiga hari setelah anak kontak dengan bakteri atau virus penyebab sakit.
Gejala akan berlangsung selama dua minggu. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter apabila anak mengalami gejala lebih dari dua minggu.
Cara meredakan pilek dan batuk tanpa obat
Penggunaan obat pilek dan batuk pada anak-anak usia dibawah 4 tahun berpotensi membahayakan anak.
Berdasarkan rekomendasi dari U.S Food and Drug Administration, obat pilek dan batuk yang dijual bebas sebaiknya tidak diberikan pada anak yang berusia kurang dari dua tahun.
Oleh karenanya, untuk menjamin kesehatan anak, Anda bisa menggunakan cara alami tanpa obat untuk meredakan pilek dan batuk anak.
1.Madu
Madu ditemukan memiliki kandungan antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi. Oleh karena itu, madu telah digunakan sejak dahulu kala sebagai salah satu cara meredakan pilek dan batuk tanpa obat.
Madu boleh dikonsumsi untuk anak usia lebih dari satu tahun ke atas. Anak dibawah satu tahun tidak dianjurkan mengonsumsi madu karena dapat menyebabkan keracunan serius atau botulisme.
Anda dapat menyiapkan setengah sampai satu sendok teh madu untuk anak yang sedang pilek dan batuk.
Berdasarkan penelitian dalam The Journal of Family Practice, mengonsumsi madu sebanyak 10 gram setiap 30 menit sebelum tidur dapat meredakan batuk dan memperbaiki kualitas tidur anak.
2. Lemon
Cara meredakan pilek dan batuk pada anak tanpa obat lainnya adalah dengan lemon. Lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang paling penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C juga diketahui memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan, antibakteri dan antivirus.
Menurut penelitian dalam International Journal of Advanced Research, campuran air lemon dan madu terbukti dapat menurunkan frekuensi batuk dan membantu memperbaiki kualitas tidur anak.
Caranya mudah, pertama siapkan seperempat air hangat kemudian tambahkan tiga sendok makan perasan lemon dan 1,5 sendok teh madu.
Aduk hingga rata, ramuan untuk meredakan batuk tanpa obat siap untuk diminum.
3. Cukupi hidrasi tubuh anak
Pastikan Anda mencukupi hidrasi tubuh anak. Sumber hidrasi bisa didapatkan dari konsumsi air putih, jus buah, dan sup hangat.
Hal ini dilakukan agar anak tidak kekurangan cairan yang dapat berakibat pada dehidrasi. Hidrasi sangat penting bagi tubuh anak yang sedang mengalami pilek dan batuk.
Ini karena saat pilek atau batuk banyak cairan tubuh yang hilang melalui dahak atau hidung yang berair dan keringat.
Dengan hidrasi yang cukup, bukan hanya cairan tergantikan tetapi juga dapat membantu mengencerkan dahak yang tertahan di tenggorokan.
4. Kelembapan udara
Menjaga kelembapan udara menjadi cara lainnya untuk meredakan batuk tanpa obat. Udara yang lembap diperlukan untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan yang tersumbat.
Anda bisa menggunakan humidifier di rumah sehingga kelembapan ruangan terjaga. Selain humidifier, sebaiknya anak menggunakan air hangat saat mandi.
Memakai air hangat saat mandi dapat membantu meredakan pilek dan juga melonggarkan pernapasan anak.
5. Balsam bayi dan anak
Berdasarkan jurnal keluaran dari American Academy of Pediatric, penggunaan balsem pada anak umur 2-11 tahun terbukti dapat meredakan batuk, mengurangi sesak dan sulit tidur.
Penggunaan balsem ini dapat menjadi alternatif tanpa obat untuk meredakan gejala pilek dan batuk pada anak.
Tetapi sebelum itu, Anda perlu memperhatikan cara penggunaan dan kandungan dalam balsem bayi dan anak-anak, ya.
Pertama, pastikan Anda membeli balsem khusus bayi dan anak-anak. Biasanya pada balsem bayi (0-2 tahun) tidak menggunakan camphor.
Sementara pada balsem anak-anak akan menggunakan camphor (2-8 tahun).
Kedua, pilih balsem yang memiliki kandungan ekstrak chamomile dan eucalyptus. Kandungan ekstrak chamomile bermanfaat untuk membantu menenangkan bayi atau anak tidur lebih lelap.
Sementara eucalyptus bekerja untuk membantu melegakan pernapasan dan hidung tersumbat karena pilek atau flu.
Untungnya, kini telah ada balsem bayi dan anak-anak yang aman, yaitu Transpulmin Baby dan Transpulmin Kids.
Telah terpercaya lebih dari 30 tahun, Transpulmin hanya menggunakan bahan-bahan alami untuk bantu meringankan gangguan pernapasan si kecil seperti batuk, pilek atau gejala flu.
Transpulmin juga dapat digunakan sehari-hari untuk bantu cegah si kecil sakit. Anda jadi bisa lebih tenang jalani hari karena kehangatan Transpulmin akan menjaga si Kecil tetap aktif dan ceria tanpa khawatir jatuh sakit.
The post 5 Cara Aman Meredakan Pilek dan Batuk pada Anak Tanpa Panik appeared first on Hello Sehat.